Pesan Berantai Pidato Presiden tentang Pilkada DKI adalah Hoax
- Bianca Christy
- Jan 19, 2018
- 2 min read

Menanggapi beredarnya sebuah pesan berantai di sosial media yang berisikan pidato Presiden Joko Widodo tentang adanya ancaman terhadap kondisi keamanan di Tanah Air dari sejumlah kelompok masyarakat terkait hasil Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Istana Kepresidenan memastikan bahwa pesan berantai tersebut merupakan berita (hoaks) Dalam pesan tersebut, dikatakan bahwa Presiden menyampaikan pidato di Stadion Utama Senayan di depan seratus ribu hadirin sebagai tanggapan atas maraknya aksi demonstrasi pasca Pilkada DKI Jakarta. Perlu ditegaskan, Presiden Joko Widodo tidak pernah menghadiri acara dimaksud apalagi menyampaikan pidato yang dalam pesan tersebut. Dapat dipastikan pula bahwa penyebaran pesan berantai tersebut merupakan ulah pihak yang tidak bertanggung jawab.
(Sumber: Instagram Jokowinomics)
People jaman now, banyak sekali pesan berantai melalui sosial media yang tersebar tanpa diketahui kebenarannya. Sayangnya banyak diantara kita yang termasuk salah satunya, dimana setiap mendapatkan pesan broadcast kita langsung menyebarnya ke grup lain. Seperti pernyataan tersebut yang menjadi salah satunya. Apalagi diawal tahun biasanya banyak pesan broadcast yang tersebar dimana kebenrannya belum tentu. Disini Jempol Kekinian mengajak people jaman now untuk menggunakan media literasi saat menadapatkan suatu informasi atau pesan broadcast sebelum disebar ke grup lain dan menyebabkan orang lain seperti kita. Marilah kita setiap mendapat suatu informasi dicari sumber kebenarannyanya dengan informasi yang akurat. Jika informasi tersebut masih simpang siur janganlah kita sebarkan agar tidak menimbulkan informasi yang tidak benar kenyataannya atau hoax. Dipesan tersebut yang menjadi korbannya sendiri ialah Presiden Indonesia dimana beliau tidak pernah mengatakan hal itu. Kita sebagai people jaman now harus lebih berhati-hati akan pesan broadcast yang tersebar di sosial media.
Presiden Jokowi selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghentikan maraknya penyebaran berita bohong atau hasutan yang mengandung fitnah dan kebencian, marilah bersama-sama kita hentikan penyebaran berita bohong atau hasutan, yang mengandung fitnah dan kebencian di media sosial Mari kita tunjukkan nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai kesopanan sebagai budaya Indonesia kata Presiden di Istana Merdeka, 8 Juni 2017 yang lalu.
Nah disini admin menanggapi artikel tersebut, semoga berguna untuk people jaman now. Tetap cerdas ya people jaman now. Jadilah warganet yang bijak. Gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif. Yuk gunakan literasi media kalian!

Komentar